Nov 29, 2011

a little story - second part

lagi lagi ngutip dari novel Life Traveler-nya Windy Ariestanty. ini buku jujur banget bahasanya. ini semua bukan kata-kata buatan saya tapi buatan Windy Ariestanty. hanya saja kata-kata cukup menggambarkan bagaimana saya sekarang.

"Tapi meragu memang sifat manusia. Saya bisa saja luluh bila dia tiba-tiba muncul di depan saya. Saya   bisa saja melupakan semua dan menganggap semua baik-baik saja. Saya membuka semua opsi untuk hubungan yang tidak jelas antara saya dan dia. Mungkin ini yang membuat saya tak bersikap. Memilih bungkam."

"Saya anggap kami hanya butuh jeda. Doa saya, pikir, nanti kalau sudah bertemu waktu yang pas, kami  bisa membicarakannya baik-baik. Apa yang salah dengan hubungan ini."

"Setelah itu, bisa saja kami memutuskan tinggal. Yang pasti, saya tidak akan memintanya tinggal bila dia ingin pergi."
----------------------------------------------------------------------------------------------------

"Pada akhirnya semua harus memilih. Mana bisa kita terus berada di area abu-abu dan meminta waktu yang memutuskan. Tidak. Waktu tak pernah memutuskan apapun untuk kita. Kita yang harus bersikap."


readmore »»  

Nov 27, 2011

Semilir angin tak berarti
Bahkan matahari pun terasa mati
Gelap sekitar
sunyi hatiku dingin rinduku
sebuah rindu di hadapanku
readmore »»  

Voila!

Powered by Blogger.