Feb 5, 2012
Traveling (re: pindah)
Sekarang 5 Februari 2012, banyak hal yang terjadi. Ini akibat saya ga posting posting ini. Oke mulai dari mana ini, oh mulai dari sini saja. Cerita ini bakal panjaaaaang :D
Jadi tanggal 2 Februari 2012, terakhir kali -semoga tidak- saya menginjakkan kaki di Palembang, Sumatra Selatan. Kenapa? Karena orangtua saya pindah lagi, ke Bali. Perasaan saya, nyesek, ga tau musti ngomong apa. Saya dapat kabar itu Jum'at, 27 Januari 2012. Sebenernya hari itu sama aja kayak hari-hari sebelumnya, sampai pas jam sejarah saya dapat sms dari mama, mbak bapak di mutasi ke daerah kuta bali, saya sempet ga percaya soalnya orangtua saya sering jahil gitu ngebohongin ~.~ tapi pas pulang ke rumah ternyata bener dan yah saya langsung lemeeesss...
Orangtua positif pindah ke bali. Lha saya? Nasib saya masih ngambang ga jelas, awang-awangan. Saya dikasih pilihan, mau lanjut sekolah di karawang, di jogja, atau di solo. Yang jelas saya ga ngelanjutin di palembang karena ga boleh dan ke bali? emm ga boleh juga -ahh padahal gua pengen!- karena susah udah SMA. Dan akhirnya saya di terdampar di Solo, Jawa Tengah. Kenapa ga di karawang? karena saya ga mau -saya ga suka kotanya-. Kenapa ga di jogja? karena saya belum siap ngekost sama sepupu.
Dan di sini lah saya, di Solo, tengahnya Jawa :D saya yakin ini jalan terbaik yang di berikan Allah buat saya. Syukurin saja. toh solo dan palembang itu sama saja. cuman disini saya harus mandiri, benar benar pisah sama orangtua. ga apa :) cepat atau lambat akhirnya bakal hidup sendiri juga kan :)
Terakhir, saya mau ngutip kata-kata. punyanya mamas yang terkenal itu lho, Raditya Dika :D Raditya Dika, Manusia Setengah Salmon.
"HIDUP penuh dengan ketidakpastian, tetapi perpindahan adalah salah satu hal yang pasti. Setiap kali gue ke airport untuk kerja ke luar kota, gue selalu melihat orang-orang yang hendak pergi berpelukan dengan keluarga atau pacarnya di depan pintu masuk. Kepindahan mereka membuat orang-orang terdekatnya sedih.
Kalau pindah diidentikkan dengan kepergian, maka kesedihan menjadi sesuatu yang mengikutinya. Kita sering berpikir ini adalah perpisahan sehingga merasa sedih melepaskan hal-hal yang diakrabi. Hal-hal yang selama ini membuat kita senang dan nyaman. Akhirnya, melakukan perpindahan ke tempat baru membuat kita dihantui rasa cemas. Apakah akan sama enaknya? Apakah akan sama menyenangkan? Apakah akan lebih baik?
Padahal, untuk melakukan pencapaian lebih, kita tak bisa hanya bertahan di tempat yang sama. Tidak ada kehidupan lebih baik yang bisa didapatkan tanpa melakukan perpindahan. Mau tak mau, kita harus seperti ikan salmon. Tidak takut pindah dan berani berjuang untuk mewujudkan harapannya. Bahkan, rela mati di tengah jalan demi mendapatkan apa yang diinginkannya.Gue jadi berpikir, ternyata untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik, gue gak perlu menjadi manusia super. Gue hanya perlu menjadi manusia setengah salmon: berani pindah."
Saya ga nyangka teori manusia setengah salmon bakal terjadi pada saya. Yah, hitung hitung menambah daftar traveling saya di Indonesia. Setiap cobaan itu pasti ada hikmahnya. Semoga disini menyenangkan. Amin :)
Subscribe to:
Posts (Atom)
Voila!
Powered by Blogger.