Nov 6, 2013

untuk seorang teman, dua

Sekat itu kini benar-benar tanpa celah, kawan. Tertutup oleh lem super lengket entah dari mana. Membubuhkan pagar benteng setinggi langit. Aku tak bisa menyebrang lagi, kawan. Kita tak bisa melebur dan saling mengintip lagi. Dan label itu kini benar-benar tercipta. Label tentang aku, kamu, dia, dan kalian. Masing-masing hidup dalam kotak masing-masing. Nyaman dirumah, enggan keluar. Takut oleh mata-mata diluar sana, katanya. Takut dengan wajah-wajah tak asing diluar sana, katanya. Takut dengan lingkungan yang sempit ini, katanya. Membuang ketidakwajaran hangat yang dulu ada. Semoga sekat itu tidak benar-benar mati.

Iko.
readmore »»  

Jun 20, 2013

seseorang yang tengil

Rasa itu datang lagi, pada seseorang yang tengil lagi. Saya ngga tahu itu cinta beneran atau engga. Satu hal, saya kagum dengan dia. Kagum sesederhana dia tampil. Kagum dengan cara bepikirnya. Kagum dengan caranya melihat sesuatu. Kagum dengan pilihan katanya. Dan tentu saja, saya suka gaya tengil itu. Tengil yang benar benar berbobot hahaha. Saya manusia biasa yang tentu saja berharap. Tapi bisa ngobrol dengannya saja menyenangkan kok. 
readmore »»  

Jun 3, 2013

ambil rata-rata aja, ini ujungnya 12 tahun

Sekarang tanggal 3 Juni 2013 dan sedikit banyak jalan hidup saya mulai terlihat. Banyaaak banget yang terjadi seminggu kebelakang. Mulai dari kelulusan, pengumuman undangan, sampe bapak satu itu yang sepertinya udah ikhlas move on. Kali ini khusus kelulusan, iya iko udah lulus. Terima kasih Tuhan.

Kalo dipikir-pikir anak-anak Indonesia (termasuk saya) kece ya, 12 tahun didominasi sekolah-belajar-seragam. Dan dipikir-pikir lagi entah udah berapa ratus ribu lembar kertas yang penuh dengan tulisan saya, harusnya udah terbitin tuh. Berapa liter tinta yang saya minum, oke ngga semuanya saya minum. Dan pensil, ya ampun itu makhluk ajaib, bisa dihapus coba! Harusnya masa lalu saya yang satu itu ditulisnya pake pensil aja yah *eh. Intinya, saya merasa super sekali akhirnya masa 11 tahun itu lewat juga. Masa 11 tahun entah ada berapa sekolah di dalamnya. Harusnya saya bikin semacam dokumenter "Jejak Kaki Iko di Berbagai Sekolah di Nusantara", kece ga tuh. Bentar saya hitung, 7 sekolah termasuk TK, dikasih bonus 3 sekolah buat mengenal iko.

Puncaknya Jumat, 26 Mei 2013 sekitar jam 16.00 WIB. Ixora Kirana Prameswari -XII IPA 4- dinyatakan LULUS. Itu rasanya, jujur seneng. Senang karena hari itu saya pake kostum baju adat Aceh, semacam kembali jadi anak SD. Senang karena siswa sekolah saya lulus semua. Senang karena alhamdulillah nilai sesuai target. Senang karena hari itu cerah, ga hujan, dan alhamdulillah panggungnya ga ambruk. Walaupun yang ngambil lagi lagi bukan orang tua. Rasanya pas hari itu kok banyak banget yang mukanya pada mirip-mirip, kok aku dapet bagian yang ga mirip. Ahh sudahlah.

Makasih buat smupi yang udah nerima saya dan mau lulusin saya. Buat IPA 4, ya ampun kalian super, great, rock, engga ini ga bisa dideskripsikan, ini bisanya dirasakan. Beruntung bisa singgah di kelas ini dan tentu saja diterima apa adanya.

Perlu diulang lagi ga? Ini lho, berusaha atau ga berusaha Tuhan pasti ngasih balasannya kok. Itu terbukti banget banget banget. Saya ujian nasional ga pake additional cost. Selamat buat kalian yang lulus, turut bahagia.



readmore »»  

Apr 29, 2013

garis lurus


Ada seseorang pernah ngomong gini,
"ya tangannya iko, mungkin garis lurus bisa kaya aliran sungai".

Lalu aku membalas,
"wah ngalir gitu ya garisnya, amin".

Dia menyangkal,
"bukan itu maksudku, tapi berkelok kelok".

Dan aku membalas lagi,
"haha oala fleksibel gitu"

Dan sekali lagi dia menyangkal,
"bukan gitu juga, aku ngejek kamu gak bisa buat garis lurus :p"

Saya hanya tertawa hahaha

Ternyata saya hanya melihat sisi baiknya saja. bagus sekali iko.


readmore »»  

Voila!

Powered by Blogger.