Nov 6, 2013

untuk seorang teman, dua

Sekat itu kini benar-benar tanpa celah, kawan. Tertutup oleh lem super lengket entah dari mana. Membubuhkan pagar benteng setinggi langit. Aku tak bisa menyebrang lagi, kawan. Kita tak bisa melebur dan saling mengintip lagi. Dan label itu kini benar-benar tercipta. Label tentang aku, kamu, dia, dan kalian. Masing-masing hidup dalam kotak masing-masing. Nyaman dirumah, enggan keluar. Takut oleh mata-mata diluar sana, katanya. Takut dengan wajah-wajah tak asing diluar sana, katanya. Takut dengan lingkungan yang sempit ini, katanya. Membuang ketidakwajaran hangat yang dulu ada. Semoga sekat itu tidak benar-benar mati.

Iko.

Voila!

Powered by Blogger.