Jan 7, 2013
rantang
rantang ini seperti bintang yang saling bertumpukan
saling memeluk sehingga tak bisa luput
bergandengan tangan membentuk sebuah lukisan
yang nanti akan dipajang di dasar tembok kenangan
rantang itu seperti sebongkah kolam keruh
menjadi licin oleh celotehan para lumut
menjadi gelap oleh kutukan penyihir kelam
menjadi sepi oleh goresan ketakutan
rantang ini, rantang itu
satu tumpuan berbeda haluan
beruntunglah rantang ini beruntung,
meranalah rantang itu merana
dan aku, aku bukan keduanya
aku memilih menjadi tumpuan, kemudi kapal.
Label:
Some words
Voila!
Powered by Blogger.